judul
Breaking News
Loading...
Kamis, 09 Maret 2017

Pengenalan Jadwal Waktu Shalat PART 1

Kamis, Maret 09, 2017

Pendekatan Jadwal Waktu Shalat Berdasarkan Perhitungan

Kaidah penentuan jadwal shalat yaitu “Pergerakan  Matahari ” dilihat dari bumi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pelbagai kemudahan terus dibuat dan membuat lebih praktis  dalam segala hal termasuk dalam beribadah khususnya shalt fardu.
Jaman dahulu sebelum kaum muslimin menemukan hisab/perhitungan falak/astronomi, waktu shalat ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap gejala alam dengan melihat langsung matahari. Kemudian berkembang dengan dibuatnya Jam Surya atau Jam Matahari   serta Jam Istiwa atau sering  disebut Tongkat Istiwa dengan kaidah bayangan matahari.
Untuk memudahkan kapan masuknya waktu-waktu shalat tersebut, telah banyak dibuat jadwal waktu shalat oleh ahli-ahli hisab. Khusus di bulan Ramadhan jadwal shalat tersebut dikenal dengan istilah Imsakiyah, karena di dalamnya ada waktu Imsak (jeda waktu beberapa menit sebelum shubuh) untuk kehati-hatian dalam memulai puasa ramadhan.


Berikut contoh Jadwal waktu shalat untuk pulau Jawa dengan markas hisab Jakarta beserta tafawut/konversi yang penulis ambil dari sebuah kalender 2015. Konversi tersebut dibuat berdasarkan perbedaan selisih bujur kota dengan kota yang menjadi patokan jadwal kemudian dikalikan 4 menit. Artinya jika perbedaan bujur antar kota tersebut adalah 1 derajat maka selisih waktunya adalah 4 menit, jika nilai bujurnya lebih besar dari markas jadwal maka dikurangi dan jika lebih kecil maka ditambah. Misalnya jadwal shalat markas Jakarta (6˚ 10' LS;  106˚ 49' BT) maka untuk wilayah Bandung (6˚ 57' LS; 107˚ 37' BT) dikurangi 3 menit. Nilai 3 menit tersebut berasal dari nilai absolut bujur Jakarta dikurangi bujur Bandung lalu dikalikan 4. Uraiannya sebagai berikut : abs(106˚ 49' - 107˚ 37') = 0,8;  lalu 0,8 x 4 = 3,2 kalau dijadikan format jam = 00:03:12 yakni 3 menit 12 detik dan dibulatkan menjadi 3 menit. Karena nilai bujur Bandung lebih besar dari Jakarta maka 3 menit tersebut dikurangkan yakni -3 menit dari jadwal Jakarta.

"Proses Penandaan Waktu Sholat ini bersifat perhitungan, bukan suatu acuan yang harus di ikuti, sebaiknya selalu gunakan jadwal sholat dari pemuka agama. yang berlandaskan pada fenomena alam, untuk penandaan waktu sholat."

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer